Mahasiswa KKN-PK UNG Ubah Limbah Jagung Jadi Larvasida Alami untuk Kendalikan Malaria di Desa Tapadaa

Tapadaa, 28 Juli 2025 — Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemanfaatan Kulit dan Rambut Jagung sebagai Larvasida Alami” di Desa Tapadaa, Kabupaten Boalemo. Program ini menjadi salah satu inovasi unggulan dalam upaya pengendalian penyakit malaria yang masih menjadi masalah kesehatan utama di wilayah tersebut. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa lintas program studi, yakni Ilmu Keperawatan, Kedokteran, Farmasi, dan Kesehatan Masyarakat, yang berkolaborasi mengembangkan larutan larvasida dari limbah jagung, seperti kulit dan rambut jagung, sebagai alternatif alami untuk memberantas jentik nyamuk Anopheles yang merupakan vektor utama malaria.

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Tapadaa dan dihadiri oleh Kepala Desa Tapadaa, Perangkat Desa, Kader Kesehatan, Karang Taruna, serta Warga masyarakat setempat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan edukasi dan demonstrasi. Dalam sambutannya, Kepala Desa Tapadaa menyampaikan rasa bangganya atas kontribusi mahasiswa. “Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN-PK dari UNG. Inovasi seperti ini sangat penting untuk kami, terutama dalam mengatasi penyakit endemis seperti malaria. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Program ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan kebutuhan desa kami yang masih rawan malaria. Semoga ilmu yang diberikan bisa terus diterapkan oleh warga,” ujarnya

Program dibimbing langsung dosen pembimbing lapangan, Nur Ain Thomas, S.Si., M.Si., Apt., Multiani S. Latif, M.Farm., Apt., dan Maryadi, S.Kep., Ns., M.Kep. Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan sesi edukasi oleh Maryadi selaku dosen pembimbing lapangan. Beliau menekankan bahwa kelompok ibu hamil dan anak-anak membutuhkan perhatian khusus, baik dari sisi pencegahan maupun penanganan dini. “Kesadaran masyarakat, terutama ibu-ibu, tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan pengendalian vektor sangat krusial. Anak-anak dan ibu hamil harus menjadi prioritas dalam setiap intervensi kesehatan, khususnya pengendalian malaria,” ujarnya.

Multiani S. Latif dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa karena telah mampu melakukan kerjasama lintas prodi dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami juga sangat mengapresiasi semangat seluruh mahasiswa dalam menjalankan program inovatif ini. Pemanfaatan kulit dan rambut jagung sebagai larvasida merupakan solusi kreatif dan murah untuk pengendalian malaria di desa. Semoga  kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Tapadaa, serta pengalaman ini dapat memperkuat jiwa pengabdian dan kolaborasi lintas ilmu para mahasiswa” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada solusi praktis, tetapi juga membangun kesadaran jangka panjang bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-PK UNG tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong pemanfaatan sumber daya desa yang sederhana namun efektif. Harapannya, pendekatan seperti ini dapat memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan.

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *