Mahasiswa KKN-PK UNG Gelar Edukasi Gizi Keluarga Berbasis Kearifan Lokal dan Demo Masak MP-ASI Tinggi Protein di Desa Bendungan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang terdiri dari Prodi Ilmu Keperawatan, Kedokteran, Farmasi, dan Kesehatan Masyarakat menggelar kegiatan bertajuk “Edukasi Gizi Keluarga Berbasis Kearifan Lokal dan Demonstrasi Masak Membuat MP-ASI Tinggi Protein” pada Sabtu, 26 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Bendungan. Kegiatan ini berlangsung pukul 11.00 hingga 13.30 WITA dan bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat, khususnya ibu balita, melalui pendekatan berbasis pangan lokal.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Bendungan dan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Mananggu, para kader kesehatan, aparat desa, serta masyarakat umum yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu dengan balita. Dalam sambutannya, pemerintah desa menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa yang telah menghadirkan kegiatan edukatif dan solutif dalam pencegahan stunting melalui pangan bergizi berbasis lokal.

Materi edukasi disampaikan langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan sekaligus pemateri, Ibu Andi Mursyidah, S.Kep., Ns., M.Kes., yang membahas pentingnya pemenuhan gizi anak usia dini, pemanfaatan sumber protein lokal, serta cara penyajian MP-ASI yang sehat dan higienis. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan MP-ASI tinggi protein menggunakan bahan-bahan lokal seperti telur, ikan, tahu, dan sayuran. Peserta tampak antusias mengikuti setiap langkah pembuatan menu sehat tersebut, bahkan turut mempraktikkan secara langsung.

Kegiatan ini dibimbing oleh tiga dosen pendamping lapangan, yaitu Dr. Ridha Hafid, S.ST., M.Kes., Ns. Rini Wahyuni Mohamad, S.Kep., M.Kep., dan Andi Mursyidah, S.Kep., Ns., M.Kes. Para dosen menyampaikan bahwa penguatan literasi gizi masyarakat melalui pendekatan lokal adalah kunci dalam membangun ketahanan pangan keluarga yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan kampus dengan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di wilayah pedesaan.

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *